1. TOEFL
TOEFL adalah kepanjangan dari Test Of
English as a Foreign Language (Test Bahasa Inggris sebagai bahasa asing).
Sertifikat TOEFL resmi hanya dikeluarkan oleh Educational Testing Service
(ETS) yaitu sebuah lembaga di Amerika Serikat dengan nama TOEFL ITP
(Institutional Testing Program). TOEFL hanya boleh diadakan oleh institusi yang
ditunjuk atau bekerja sama dengan ETS. Ada tiga format TOEFL menurut cara
ujiannya, yaitu :
- Tahun
1964 – 1998 : PBT (Paper Based Test)
- Tahun
1998 – 2005 : CBT (Computer Based test) -CBT sudah dihentikan sejak
September 2006, maka hasilnya sudah tidak berlaku lagi.
- Tahun
2005 – Sekarang : iBT (internet Based Test)
2. PERBEDAAN ANTARA TES TOEFL iBT DAN TES TOEFL ITP
- Kemampuan
yang diujikan. Pada Official TOEFL (iBT) test,
kemampuan yang diujikan meliputi reading comprehension, listening, writing
dan speaking. Tes ini dilakukan lebih dari 50 kali setahun dan
mengandalkan akses internet. Sedangkan, pada TOEFL ITP test,
kemampuan berbahasa Inggris yang diujikan meliputi listening
comprehension, structure and Written expression, dan reading
comprehension. Jadi, bisa dilihat bahwa ITP tidak menguji kemampuan
berbicara secara aktif.
- Rentang
Nilai. TOEFL iBT, rentangan nilai yang diberikan adalah dari 0
sampai 120. Sedangkan dalam ITP, rentangan nilai ini masih dibagi dalam
dua level berdasarkan tingkat kemampuan peserta tes. Level pertama (
intermediate to advanced ) memiliki rentangan skor dari 310 sampai 677.
Lalu, level kedua ( high beginning to intermediate ) menggunakan rentangan
nilai dari 200-500.
- TOEFL
iBT dilakukan secara online, sedangkan tes TOEFL ITP menggunakan kertas
dimana masih banyak digunakan oleh sebagian besar universitas di
Indonesia.
- Biaya
pendaftaran. Biaya pendaftaran untuk TOEFL ITP
adalah berkisar 350 ribuan. Sedangkan untuk TOEFL IBT sekitar USD $175
(2,3 juta). Biaya pendaftaran TOEFL IBT memang lebih mahal, dikarenakan
IBT merupakan TOEFL Kelas Internasional yang bisa digunakan untuk
kepentingan ke luar negeri.