A. Pengertian Pemrograman Berbasis Block
Visual Block Programming adalah membuat aplikasi tanpa kode satupun. Mengapa disebut visual block programming?, karena kita akan melihat, menggunakan, menyusun dan drag-drops “block” yang merupakan simbol-simbol perintah dan fungsi event handler tertentu dalam membuat aplikasi, dan secara sederhana kita bisa menyebutnya tanpa menuliskan kode program –coding less.
Dalam komputasi, sebuah bahasa pemrograman visual adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan pengguna membuat program dengan memanipulasi unsur-unsur program grafis bukan dengan menentukan mereka secara tekstual. Sebuah VPL memungkinkan pemrograman dengan ekspresi visual, pengaturan tata ruang dari teks dan simbol grafis, digunakan baik sebagai elemen sintaks atau notasi sekunder. Sebagai contoh, banyak VPLS (dikenal sebagai dataflow atau pemrograman diagram) didasarkan pada gagasan "kotak dan panah", di mana kotak atau benda layar lainnya diperlakukan sebagai entitas, dihubungkan dengan panah, garis atau busur yang mewakili hubungan.
B. Contoh Pemrograman Berbasis Blok
1. Scratch
Scratch adalah bahasa pemrograman yang ditunjukan untuk anak-anak agar mereka bisa membuat program tanpa harus mempelajari penulisan kode teks. Mereka cukup merangkai blok-blok penyusun program, yang tersedia di scratch dan dapat dipakai untuk membuat permainan (game), animasi, dan program-program kreatif lainnya. Program scratch juga dapat digunakan untuk mengendalikan robot.
2. App Inventor
App Inventor adalah aplikasi web sumber terbuka yang awalnya dikembangkan oleh Google, dan saat ini dikelola oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT).
App Inventor memungkinkan pengguna baru untuk memprogram komputer untuk menciptakan aplikasi perangkat lunak bagi sistem operasi Android. App Inventor menggunakan antarmuka grafis, serupa dengan antarmuka pengguna pada Scratch dan StarLogo TNG, yang memungkinkan pengguna untuk men-drag-and-drop objek visual untuk menciptakan aplikasi yang bisa dijalankan pada perangkat Android. Dalam menciptakan App Inventor, Google telah melakukan riset yang berhubungan dengan komputasi edukasional dan menyelesaikan lingkungan pengembangan online Google.
3. Alice
Alice adalah perangkat lunak buatan Universitas Carnagie Mellon yang ditujukan untuk mempelajari pembuatan aplikasi grafik berdimensi tiga.
C. Pembahasan Aplikasi Scratch
Pada postingan ini saya akan membahas Scratch karena ini lah yang menurut saya paling mudah pengunaannya
Alasan saya memilih aplikasi ini adalah bahasa yang digunakan lebih bersahabat dengan bahasa yang kita gunakan. Bahkan bisa menggunakan bahasa indonesia. Cara menggunakannya memang agak menyulitkan saat diawal karena sangat berbeda dengan Pemrograman berbasis teks. Tapi dengan latihan rutin kita akan dapat mempergunakannya dengan mudah. Aplikasi ini hanya menyuruh kita men-Drag blok-blok yang sudah disediakan dan program akan berjalan dengan yang kita perintahkan. Cukup mudah bukan? Berikut adalah screenshot dari aplikasi Scratch :