Kamis, 14 Desember 2017

Review Jurnal Sistem Pakar

Penerapan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manusia

1. Latar Belakang
       
            Penyakit gigi dan mulut pada manusia menduduki urutan pertama dari daftar 10 besar penyakit yang paling sering dikeluhkan masyarakat Indonesia. Persepsi dan perilaku masyarakat Indonesia terhadap kesehatan gigi dan mulut masih buruk. Ini terlihat dari masih besarnya angka karies gigi dan penyakit mulut di Indonesia yang cenderung meningkat. Sehingga berdasarkan permasalahan tersebut, maka diperlukan suatu perangkat lunak yang dapat membantu menyediakan informasi yang diperlukan untuk staf/ pegawai di bidang kesehatan serta meningkatkan pengetahuan/ pemahaman pasien dalam mengetahui dengan benar gejala penyakit gigi dan mulut pada manusia Aplikasi sietem pakar ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai diagnosis penyakit gigi dan mulut pada manusia serta cara pengobatannya, serta dapat menghasilkan suatu alternatif solusi yang tepat dan cepat dalam menentukan penyakt gigi dan mulut dengan melihat dari gejala yang timbul tanpa harus berkonsultasi dengan seorang pakar. 

2. Tujuan
       
         Tujuan penelitian ini merancang sebuah sistem pakar untuk memberikan informasi mengenai diagnosis penyakit gigi dan mulut pada manusia serta cara pengobatannya dan menghasilkan suatua lternatif solusi yang tepat dan cepat dalam menentukan penyakit gigi dan mulut dengan melihat dari gejala yang timbul tanpa harus berkonsultasi dengan seorang pakar.


3. Metode

A.      Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data terdiri dari pengumpulan data primer dan sekunder
a)        Pengumpulan Data Primer 
Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara langsung kepada seorang ahli atau pakar dalam hal ini dokter gigi dan mulut
b)       Pengumpulan Data Sekunder
Mengumpulkan data dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku, makalah-makalah, artikel-artikel dan bahan-bahan dari internet yang sesuai dengan topik yang sedang dibahas.


B.       Metode Pengembangan Sistem
Adapun metode pengembangan sistem pakar yang akandigunakan adalah metode pengembangan sistem pakar. Metode ini merupakan salah satu model yang menggambarkan tahaptahap pengembangan perangkat lunak sistem pakar. Tahapan pengembangan sistem pakar (Durkin, 1994), dapat dilihat pada gambar 1.


Gambar 1 : Tahap Pengembangan Sistem Pakar [1]

a)        Penilaian. 
Yaitu proses untuk menentukan kelayakan dan justifikasi atas permasalahan yang akan diambil. Setelah proyek pengembangan dianggap layak dan sesuai dengan tujuan, maka selanjutnya ditentukan fitur-fitur penting dan ruang lingkup proyek serta sumberdaya yang dibutuhkan. Sumber pengetahuan yang diperlukan diidentifikasi dan ditentukan persyaratan-persyaratan proyek.

b)       Akuisisi Pengetahuan.
Merupakan proses untuk mendapatkan pengetahuan tentang permasalahan yang akan dibahas dan digunakan sebagai panduan dalam pengembangan. Pengetahuan ini digunakan untuk memberikan informasi tentang permasalahan yang menjadi bahan acuan dalam mendesain system pakar.
c)        Desain
Berdasarkan pengetahuan yang telah didapatkan dalam proses akuisisi pengetahuan, maka desain antarmuka maupun teknik penyelesaian masalah dapat diimplementasikan kedalam system pakar. Dalam tahap desain ini, seluruh struktur dan organisasi dari pengetahuan harus ditetapkan dan dapat direpresentasikan kedalam sistem.
d)       Pengujian
Tahap ini dimaksudkan untuk menguji apakah system pakar yang dibangun telah sesuai dengan tujuan pengembangan maupun kesesuaian kinerja sistem dengan metode penyelesaian masalah yang bersumber dari pengetahuan yang sudah didapatkan. Apabila dalam tahap ini terdapat bagian yang harus dievaluasi maupun dimodifikasi maka hal tersebut harus segera dilakukan agar sistem pakar dapat berfungsi sebagaimana tujuan pengembangannya.
e)        Implementasi
Tahap implementasi sistem pakar mencakup pemrograman pengetahuan kedalam komputer, perbaikan struktur dan penambahan pengetahuan baru. Hasil tahap ini berupa prototype basis pengetahuan.

4. Pembahasan

   A. Deskripsi Alur Sistem
 Dalam mendeskripsikan alur program, penulis menggunakan dua pendekatan yaitu : flowmap dan DFD. Flowmap digunakan untuk medeskripsikan mekanisme kerja aplikasi sistem pakar yang dirancang. Flowmap untuk sistem pakar diagnosis gigi dan mulut dapat dilihat pada gambar 2.

Kelebihan Sistem Aplikasi
a) Sistem pakar diagnosis penyakit gigi dan mulut sangat diperlukan dan dapat dijadikan sebagai asisten yang cukup cerdas untuk membantu pekerjaan staf/ pegawai di Puskesmas serta dapat meningkatkan pemahaman pasien dalam mengetahui dengan benar gejala penyakit gigi dan mulut.
DFD digunakan untuk mendeskripsikan proses aliran data yang ada dalam aplikasi sistem pakar yang penulis rancang. DFD untuk sistem pakar diagnosis penyakit gigi dan mulut dapat dilihat pada gambar 3

5. Saran

- Sistem pakar yang dibangun berbentuk desktop sehingga aplikasi sistem pakar ini tidak bisa diakses dimana saja
- Perlunya suatu pengembangan sistem pakaryang lebih lanjut kedalam bahasa pemrograman yang memiliki fasilitas grafik atau gambar yang lebih menarik untuk user  

6. Kesimpulan

Setelah mempelajari, membahas dan menganalisis pengetahuan sistem pakar untuk diagnosis penyakit gigi dan mulut pada manusia, maka diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
a.    Sistem pakar diagnosis penyakit gigi dan mulut sangat diperlukan dan dapat dijadikan sebagai asisten yang cukup cerdas untuk membantu pekerjaan staf/ pegawai di Puskesmas serta dapat meningkatkan pemahaman pasien dalam mengetahui dengan benar gejala penyakit gigi dan mulut.
b.   Dengan menggunakan forward chaining sebagai metode inferensinya, aplikasi sistem pakar ini memudahkan user dalam melakukan proses konsultasi, dimana hasil diagnosis berupa nama penyakit serta solusi pengobatannya yang sesuai dengan data gejala yang di inputkan oleh user.

Nama: Fari Andriyanto
NPM: 12115517
Kelas: 3KA04

DAFTAR PUSTAKA


[1]             Durkin, J.(1994). Expert System Design and Development. Prentice-Hall InternationaL Inc.
[2]             Fakultas Kedokteran UI. (1999). Kapita Selekta Kedokteran. Media Aesculapius. Jakarta.
[3]             Fathansyah. (1999). Basis Data. Informatika Bandung.
[4]             Hartati, Sri dan Iswanti, Sari. (2008). Sistem Pakar dan Pengembangannya. Hak cipta Graha ilmu. Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulisan 3

Analisis PR Bukalapak.com Public Relations  di sini berperan penting sebagai mediator. Bukalapak.com memposisikan seorang  Public...