Kamis, 14 Desember 2017

Review Jurnal Sistem Pakar

Penerapan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manusia

1. Latar Belakang
       
            Penyakit gigi dan mulut pada manusia menduduki urutan pertama dari daftar 10 besar penyakit yang paling sering dikeluhkan masyarakat Indonesia. Persepsi dan perilaku masyarakat Indonesia terhadap kesehatan gigi dan mulut masih buruk. Ini terlihat dari masih besarnya angka karies gigi dan penyakit mulut di Indonesia yang cenderung meningkat. Sehingga berdasarkan permasalahan tersebut, maka diperlukan suatu perangkat lunak yang dapat membantu menyediakan informasi yang diperlukan untuk staf/ pegawai di bidang kesehatan serta meningkatkan pengetahuan/ pemahaman pasien dalam mengetahui dengan benar gejala penyakit gigi dan mulut pada manusia Aplikasi sietem pakar ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai diagnosis penyakit gigi dan mulut pada manusia serta cara pengobatannya, serta dapat menghasilkan suatu alternatif solusi yang tepat dan cepat dalam menentukan penyakt gigi dan mulut dengan melihat dari gejala yang timbul tanpa harus berkonsultasi dengan seorang pakar. 

2. Tujuan
       
         Tujuan penelitian ini merancang sebuah sistem pakar untuk memberikan informasi mengenai diagnosis penyakit gigi dan mulut pada manusia serta cara pengobatannya dan menghasilkan suatua lternatif solusi yang tepat dan cepat dalam menentukan penyakit gigi dan mulut dengan melihat dari gejala yang timbul tanpa harus berkonsultasi dengan seorang pakar.

Rabu, 01 November 2017

Sistem Pakar

Sistem Pakar

         Sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar.

Tujuan Sistem Pakar

         Sistem pakar (expert system) sendiri merupakan paket perangkat lunak atau paket acara komputer yang ditujukan sebagai penyedia pesan tersirat dan sarana bantu dalam memecahkan duduk perkara di bidang-bidang spesialisasi tertentu ibarat sains, perekayasaan, matematika, kedokteran, pendidikan dan sebagainya. Sistem pakar merupakan merupakan subset dari Artificial Intelegence (Arhami, 2005).
Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung acara pemecahan masalah. Beberapa acara pemecahan duduk perkara yang dimaksud ibarat (Lestari, 2012):

Minggu, 01 Oktober 2017

Hubungan Interaksi Manusia dan Komputer dalam Film Ex Machina

Ex Machina adalah Film bercerita tentang AI (Artificial Intelligent/Kecerdasan Buatan). Film ini tidak mempertanyakan apa manusia dapat menciptakan AI, tapi bagaimana jika kita bisa? Apa yg akan terjadi selanjutnya? Seberapa jauh AI akan berkembang? Apa yg akan mereka lakukan pada manusia? Mungkin film ini bisa menjawabnya.

Di film ini bila Anda merancang bentuk kecerdasan buatan yang setara atau melebihi manusia, bersiaplah anda untuk mendapatkan sebuah penipuan, manipulasi dan dikhianati.

Dan seperti yang kita tahu, endingnya Karena Caleb cuma dijadikan 'alat melarikan diri' sama Ava. Ava nggak bener-bener suka sama Caleb, selama ini dia cuma pura-pura, Caleb dan Nathan pun akhirnya tertipu.

Kamis, 28 September 2017

Pengantar Teknologi Sistem Cerdas / Tugas Ke-1

Pengantar Teknologi Sistem Cerdas

Sistem cerdas adalah sistem yang dapat mengadopsi sebagaian kecil dari tingkat kecerdasan manusia untuk berinteraksi dengan keadaan eksternal suatu sistem. Sebagian kecil dari tingkat kecerdasan itu antara lain: kemampuan untuk dilatih, mengingat kembali kondisi yang pernah dialami, mengolah data-data untuk memberikan aksi yang tepat sesuai yang telah diajarkan, dan kemampuan menyerap kepakaran seorang ahli melalui perintah yang dituliskan dalam sebuah bahasa pemrograman tertentu.

Pengertian Artificial Intelligence (AI)

Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan adalah kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah atau Intelegensi Artifisial (bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau hanya disingkat AI) didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika.

Banyak hal yang kelihatannya sulit untuk kecerdasan manusia, tetapi untuk Informatikarelatif tidak bermasalah. Seperti contoh: mentransformasikan persamaan, menyelesaikan persamaan integral, membuat permainan catur atau Backgammon. Di sisi lain, hal yang bagi manusia kelihatannya menuntut sedikit kecerdasan, sampai sekarang masih sulit untuk direalisasikan dalam Informatika. Seperti contoh: Pengenalan Obyek/Muka, bermain sepak bola.

Walaupun AI memiliki konotasi fiksi ilmiah yang kuat, AI membentuk cabang yang sangat penting pada ilmu komputer, berhubungan dengan perilaku, pembelajaran dan adaptasi yang cerdas dalam sebuah mesin. Penelitian dalam AI menyangkut pembuatan mesin untuk mengotomatisasikan tugas-tugas yang membutuhkan perilaku cerdas. Termasuk contohnya adalah pengendalian, perencanaan dan penjadwalan, kemampuan untuk menjawab diagnosa dan pertanyaan pelanggan, serta pengenalan tulisan tangan, suara dan wajah. Hal-hal seperti itu telah menjadi disiplin ilmu tersendiri, yang memusatkan perhatian pada penyediaan solusi masalah kehidupan yang nyata. Sistem AI sekarang ini sering digunakan dalam bidang ekonomi, obat-obatan, teknik dan militer, seperti yang telah dibangun dalam beberapa aplikasi perangkat lunak komputer rumah dan video game.

‘Kecerdasan buatan’ ini bukan hanya ingin mengerti apa itu sistem kecerdasan, tapi juga mengkonstruksinya.

Tidak ada definisi yang memuaskan untuk ‘kecerdasan’:
kecerdasan: kemampuan untuk memperoleh pengetahuan dan menggunakannya
atau kecerdasan yaitu apa yang diukur oleh sebuah ‘Test Kecerdasan’

Jumat, 14 Juli 2017

Sistem Informasi Perpustakaan SMA N 98 Jakarta

1. Pendahuluan
SMA N 98 Jakarta adalah suatu lembaga pendidikan menengah atas yang bersifat nasional. Selama ini SMA N 98 Jakarta belum menggunakan Sistem informasi perpustakaan, akibatnya dalam pengelolaan masih secara manual.
Dengan menggunakan Sistem Informasi Perpustakaan dapat membantu dalam melakukan peginputan buku, pengecekan buku, peminjaman buku dan pembuatan laporan menjadi lebih akurat dan tidak memakan waktu yang lama dalam pembuatan laporan. Sesuai dengan uraian diatas, maka penulis menyusun dengan judul “SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN” yang nantinya dapat mempermudah SMA N 98 Jakarta
2    2.  Analisis Sistem
Selama ini SMA N 98 Jakarta belum menggunakan Sistem informasi perpustakaan, akibatnya dalam pengelolaan masih secara manual.  Maka dibutuh kan sistem yang ter komputerisasi sehinggaa dapat mempermudah dan mempercepat pekerjaan. Sistem ini dapat membantu dalam melakukan peginputan buku, pengecekan buku, peminjaman buku dan pembuatan laporan menjadi lebih akurat dan tidak memakan waktu yang lama dalam pembuatan laporan
2.1. Analisis Sistem Berjalan
Sebagai dasar untuk membangun prototype sistem aplikasi perpustakaan ini, analisis dilakukan berdasarkan analisis prosedur sistem yang berjalan dan analisis dokumen.


Gambar 1. Pendaftaran Anggota Perpustakaan


Rabu, 12 Juli 2017

Analisis Web SMA N 98 Jakarta

1. Tujuan

    Tugas analisa pada website ini adalah agar dapat memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Layanan Sistem Informasi (softskill). Selain itu agar dapat mengetahui ciri-ciri website yang baik dan kurang baik serta dapat membandingkan analisis yang dilakukan dengan teori yang telah diterima. Seperti yang kita ketahui bahwa web informasi yang beralamat www.sman98jakarta.sch.id adalah salah satu website yang dibuat untuk informasi berupa online. Disini kami akan menganalisa website ini dan akan menguraikan analisis yang sudah kami lakukan di web www.sman98jakarta.sch.id sebagai bagian tugas dari kuliah kami.


2. Desain Tampilan

       Desain tampilan memiliki peran yang sangat penting. Karena hal inilah yang pertama kali menjadi fokus utama user saat mengunjungi sebuah halaman website. Pada tahap ini ada tiga hal yang akan penulis analisis berkenaan dengan desain tampilan website SMAN 98 Jakarta, yaitu :

1.      Kesesuaian Penggunaan Warna Tampilan
Pemakaian warna dalam tampilan sebuah website cukup penting artinya. Karena semakin baik pemakaian keseuaian warna, maka semakin baik website tersebut, dan menarik perhatian user. Pada Tampilan Website ini menggunakan perpaduan warna background yaitu warna biru seperti logonya, dan memakai tekstur design dibagian backgroundnya
Dengan memakai dua warna, sehingga dapat memisahkan tulisan yang ingin dibaca secara detail seperti news dan spotlite lebih efektif, lalu warna putih dan tekstur backgroundnya untuk warna latar luarnya.

2.      Kesesuaian penggunaan font
Pemakaian huruf juga penting dan berpengaruh dalam sebuah website. Pada website ini pemakaian font yang ada terasa nyaman untuk dilihat. Keselarasan warna background dengan font amat diperhitungkan dalam pembuatan website ini. Jika background berwarna putih maka font yang digunakan berwarna hitam (yang dominan), Link yang ditampilkan berwarna hitam sehingga masuk pada background berwarna putih.

Jumat, 07 Juli 2017

Struktur Organisasi Bukalapak

1.1 Unit Kerja


Struktur organisasi yang digambarkan dalam bagan organisasi merupakan sumber otoritatif. Dari struktur organisasi dapat terlihat tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam organisasi dan hubungan antar bagian dalam organisasi itu. Suatu struktur organisasi yang baik apabila dilaksanakan dengan konsekuensi akan menjadi dasar kuat bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berikut struktur organisasi yang terdapat pada perusahaan Bukalapak.com di divisi marketing. Karena penelitian ini berfokus pada pengelolaan social media facebook yang dilakukan oleh divisi Marketing subdivisi Public Relations.


 



 Gambar 4.17 Struktur Bukalapak.com
(Sumber: Hasil wawancara dengan pihak  Bukalapak.com, Human Resources Division)

Adapun tugas dan wewenang dari setiap bagian dari struktur organisasi Bukalapak.com pada divisi marketing adalah sebagai berikut:
a)    Marketing Division
Divisi Marketing betugas untuk membuat Bukalapak.com semakin laku di pasaran bisa dilihat dari sisi pertumbuhan penjual, pembeli, citra dan komunitas yang terbentuk, Divisi Marketing menjadi 4 subdivisi yaitu:
1.      Merchant Relations
2.      ADS
3.      Growth
4.      Community
b)   Merchant Relations
Subdivisi Merhant Relations memiliki tugas untuk membangun relasi antar seller. Dimulai dari top seller, sampai ke seller yang baru. Selain itu adanya subdivisi public relations di sini membuat divisi ini pun bertanggung jawab kepada relasi dengan publik. Pada Merchant Relations terbagi menjadi 2 subdivisi:
a)      Merchant Acquisition
Merhant Acquisition bertugas untuk membangun relasi kepada Top Seller maupun calon seller yang akan dipersuasi untuk join berjualan di Bukalapak.com maupun dengan menggunakan agen untuk memperkaya barang yang ada di Bukalapak.com.
b)      Public Relations
Public Relations bertugas untuk membangun relasi dengan media untuk publisitas positif. Mengelola social media (facebook & twitter) dan juga pengelolaan newsletter serta memantau pemberitaan baik positif dan negatif perusahaan.
c)    ADS
Subdivisi ADS memiliki tugas untuk memastikan ADS apa yang efektif untuk Bukalapak.com dan mengimplementasikannya. Seperti memasang ADS pada google.
d)   Growth
Subdivisi Growth bertugas untuk membangun dan mempertahankan growth Bukalapak.com yang dipantau melalui google analytics. Growth di sini dimaksudkan dengan kunjungan ke dalam situs Bukalapak.com. Ada 4 yang dilihat dalam pertumbuhan growth Bukalapak.com itu sendiri. Pertama dilihat dari SEO (organik dari google search), Direct Link (langsung ke situs), Social Media, dan SEM.
e)    Community
Subdivisi Community memiliki jobdesk untuk menjalin relasi dengan komunitas-komunitas seller dari segala region di Indonesia. Seperti membuat gathering seller Jakarta, Bandung dan Semarang. Memantau perkembangan komunitas seller melalui whatsapp group. Melakukan kunjungan-kunjungan ke institusi pendidikan untuk melakukan branding Bukalapak.com itu sendiri.

Minggu, 09 April 2017

Contoh Analisis Kesalahan dan Perbaikan Diksi

BOGOR (Pos Kota) – Tarif angkutan kota (Angkot) di Kota Bogor naik Rp500. Ini dilakukan sopir pasca pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tanggal 28 Maret kemarin.
Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Bogor mulai Senin (30/3) menetapkan kenaikan tarif Angkot jarak dekat dan jauh sebesar Rp500. Dengan kenaikan baru ini, tarif bagi penumpang umum dan mahasiswa menjadi Rp3.500 dari sebelumnya Rp3.000. Sedangkan tarif angkot untuk pelajar menjadi Rp2.500 dari sebelumnya Rp 2.000.

“Hari ini (Senin 30/3/2015) resmi tarif angkot di Kota Bogor naik,” kata M Ischak, Ketua DPC Organda Kota Bogor.

Penetapan kenaikan tarif setelah ada kesepakatan antara Organda dengan DLLAJ Kota Bogor. Rapat untuk menyatukan pendapat terkait kenaikan tarif, berlangsung di rumah dinas Walikota Bogor.
Pihaknya kini masih menunggu pengesahan Surat Keputusan (SK) Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto. “Di lapangan hari ini sudah berlaku. Tinggal menunggu SK di tanda tangan Walikota Bogor Bima Arya, saja,” ujar Ischak.


Senin, 03 April 2017

Sistem Informasi di Bidang E-COMMERCE


Analisis Web E-Commerce Bukalapak

https://silviosilviando.files.wordpress.com/2016/12/wp-1480741252562.png


1.Pendahuluan

      Perdagangan elektronik atau e-commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barangdan jasa melalui sistemelektronik sepertiinternetatautelevisi, www,  atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.Industriteknologi informasimelihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapandarie-bisnis(e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing),atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (onlinetransaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas,tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdataataupangkalan data(databases), e-surat atausurat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website).MenurutRiset Forrester , perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.


Sabtu, 28 Januari 2017

ITIL (Information Technology Infrastructure Library)

ITIL atau Information Technology Infrastructure Library adalah suatu rangkaian dengan konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi (TI). ITIL diterbitkan dalam suatu rangkaian buku yang masing-masing membahas suatu topik pengelolaan (TI). Nama ITIL dan IT Infrastructure Library merupakan merek dagang terdaftar dari Office of Government Commerce (OGC) Britania Raya. ITIL memberikan deskripsi detil tentang beberapa praktik (TI) penting dengan daftar cek, tugas, serta prosedur yang menyeluruh yang dapat disesuaikan dengan segala jenis organisasi (TI).

ITIL dibangun sejak tahun 1980 oleh The Central Computer and Telecommunications Agency (CCTA), sekarang disebut Office of Government Commerce (OGC).  Pada awalnya ITIL terdiri dari 40 publikasi.  ITIL diadopsi oleh perusahaan-perusahaan di Eropa sekitar tahun 1990-an, dan sejak itu berkembang dengan pesat.  ITIL digunakan baik oleh perusahaan maupun oleh government.

Pada tahun 2001 ITIL versi 2 dikeluarkan, terdiri dari 8 publikasi.  Beberapa tahun kemudian ITIL ini menjadi IT Service Management best practice yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.

ITIL versi 3 datang pada tahun 2007 dengan 5 publikasi yaitu Service Strategy, Service Design, Service Transition, Service Operation and Continual Service Improvement. Versi ini menekankan pada integrasi antara bisnis dengan IT dan menekankan pada pendekatan lifecycle untuk  service management.
 
      Manfaat ITIL: 
1.  Peningkatan kepuasanpengguna dan pelanggan dengan layanan IT 
2.  Ketersediaan layanan yang meningkat, langsung berdampak pada keuntungan usaha 
3.  Penghematan keuangan dari berkurangnya rework, kehilangan waktu, pengelolaan 
      sumber daya manajemen yang lebih baik 
4   Perbaikan time to market produk dan jasa baru 
5.  Pengambilan keputusan yang lebih baik 
6.  Minimasi resiko
 
Siklus Layanan ITIL
Kelima bagian ITIL yang disebutkan di atas dikenal sebagai bagian dari Siklus Layanan ITIL (ITIL Service Lifecycle).


A.  Service Strategy

Service Strategy merupakan inti dari siklus layanan ITIL ( ITIL Service Lifecycle). Service Strategy memberikan panduan kepada pengimplementasi ITSM pada bagaimana memandang konsep ITSM bukan hanya sebagai sebuah kemampuan organisasi (dalam memberikan, mengelola serta mengoperasikan layanan TI), tetapi juga sebagai sebuah aset strategis perusahaan. Panduan ini disajikan dalam bentuk prinsip-prinsip dasar dari konsep ITSM, acuan-acuan serta proses-proses inti yang beroperasi di keseluruhan tahapan ITIL Service Lifecycle.
Topik-topik yang dibahas dalam tahapan lifecycle ini mencakup :
1.  Pembentukan pasar untuk menjual layanan
2.  Tipe-tipe dan karakteristik penyedia layanan internal maupun eksternal
3.  Aset-aset layanan
4.  Konsep portofolio layanan
5.  Strategi implementasi keseluruhan ITIL Service Lifecycle.
Selain itu, di dalam Service Strategy juga terdapat proses-proses yang dicakup di dalamnya seperti :
1.  Service Portofolio Management
2.  Financial Management
3.  Demand Management
Bagi organisasi TI yang baru akan mengimplementasikan ITIL, Service Strategy digunakan sebagai panduan untuk menentukan tujuan atau sasaran serta ekspektasi nilai kinerja dalam mengelola layanan TI serta untuk mengidentifikasi, memilih serta memprioritaskan berbagai rencana perbaikan operasional maupun organisasional di dalam organisasi TI.
Bagi organisasi TI yang saat ini telah mengimplementasikan ITIL, Service Strategy digunakan sebagai panduan untuk melakukan review strategis bagi semua proses dan perangkat (roles, responsibilities, teknologi pendukung, dll) ITSM di organisasinya, serta untuk meningkatkan kapabilitas dari semua proses serta perangkat ITSM tersebut.

B.  Service Design

Manfaat dari Service Design di sini adalah memberikan panduan kepada organisasi TI untuk dapat secara sistematis dan best practice mendesain dan membangun layanan TI maupun implementasi ITSM itu sendiri. Sebelum pembuatan sebuah layanan TI, sudah seharusnya layanan TI tersebut harus di desain terlebih dahulu dengan acuan tujuan bisnis dari pelanggan agar layanan TI tersebut dapat memberikan manfaat kepada pihak bisnis.
Layanan dari Service Design berisi prinsip-prinsip dan metode-metode desain yang berguna untuk mengkonversi tujuan-tujuan strategis organisasi TI dan bisnis menjadi portofolio atau koleksi layanan TI serta aset-aset layanan, seperti server, storage dan sebagainya.
Ruang lingkup dari Service Design tidak hanya untuk mendesain layanan TI baru, namun juga proses-proses perubahan maupun peningkatan kualitas layanan, kontinuitas layanan maupun kinerja dari layanan.
Proses-proses yang dicakup dalam Service Design yaitu:
1.       Service Catalog Management
2.       Service Level Management
3.       Supplier Management
4.       Capacity Management
5.       Availability Management
6.       IT Service Continuity Management
7.       Information Security Management

C.  Service Transition
Service Transition menyediakan panduan kepada organisasi TI untuk dapat mengembangkan serta kemampuan untuk mengubah hasil desain layanan TI baik yang baru maupun layanan TI yang diubah spesifikasinya ke dalam lingkungan operasional. Tahapan lifecycle ini memberikan gambaran bagaimana sebuah kebutuhan yang didefinisikan dalam Service Strategy kemudian dibentuk dalam Service Design untuk selanjutnya secara efektif direalisasikan dalam Service Operation.
Proses-proses yang dicakup dalam Service Transition yaitu:
1.       Transition Planning and Support
2.       Change Management
3.       Service Asset & Configuration Management
4.       Release & Deployment Management
5.       Service Validation
6.       Evaluation
7.       Knowledge Management

D.  Service Operation
Service Operation merupakan tahapan lifecycle yang mencakup semua kegiatan operasional harian dari pengelolaan layanan-layanan TI. Di dalam Service Operation terdapat berbagai panduan cara bagaimana mengelola layanan TI secara efisien dan efektif serta menjamin tingkat kinerja yang telah diperjanjikan dengan pelanggan sebelumnya. Panduan-panduan ini mencakup bagaiman menjaga kestabilan operasional layanan TI serta pengelolaan perubahan desain, skala, ruang lingkup serta target kinerja layanan TI.
Proses-proses yang dicakup dalam Service Transition yaitu:
1.       Event Management
2.       Incident Management
3.       Problem Management
4.       Request Fulfillment
5.       Access Management

E.  Continual Service Improvement (CSI)
Continual Service Improvement (CSI) memberikan panduan penting dalam menyusun serta memelihara kualitas layanan dari proses desain, transisi dan pengoperasiannya. CSI mengkombinasikan berbagai prinsip dan metode dari manajemen kualitas, salah satunya adalah Plan-Do-Check-Act (PDCA) atau yang dikenal sebagi Deming Quality Cycle.

Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/ITIL
 
 

COBIT 5

 
 
COBIT atau Control Objectives for Information and Related Technology merupakan kerangka kerja tata kelola IT Governance Framework dan kumpulan perangkat yang mendukung dan memungkinkan para manager untuk menjembatani jarak yang ada antara control requirement, technical issues dan bussiness risk.
          COBIT versi 5 atau COBIT 5 adalah edisi terbaru dari Framework COBIT ISACA yang menyediakan penjabaran bisnis secara end-to-end. COBIT 5 menyediakan prinsip-prinsip, praktek-praktek, alat-alat analisa yang telah diterima secara umum untuk meningkatkan kepercayaan dan nilai sistem-sistem informasi dan juga dibangun berdasarkan pengembangan dari COBIT 4.1 dengan mengintegrasikan Val IT dan Risk IT dari ISACA, ITIL, dan standar-standar yang relevan dari ISO.

COBIT 5 memiliki 5 perinsip dasar:
1. Pemenuhan kebutuhan Stakeholder
Berguna untuk pendefinisan prioritas untuk implementasi, perbaikan, dan jaminan. 
2. Covering enterprise end-to-end
Bermanfaat untuk mengintegrasikan tata kelola TI perusahaan kedalam tata kelola perusahaan. Sistem tata kelola TI yang diusung COBIT 5 dapat menyatu dengan sistem tata kelola perusahaan dengan mulus.
3. Applying a single intergrated framework
Sebagai penyelarasan diri dengan standar dan framework relevan lain, sehingga perusahaan memapu menggunakan COBIT 5 sebagai framework tata kelola umum dan integrator.
4. Enabling a holistic approach
COBIT 5 memandang bahwa setiap enabler saling memperngaruhi satu sama lain dan menentukan apakah penerapan COBIT 5 akan berhasil.
5. Separating governance from management
COBIT membuat perbedaan yang cukup jelas antara tata kelola dan manajemen. Kedua hal tersebut mencakup brbagai kegiatan yang berbeda, memerlukan struktur organisasi yang berbeda, dan melayani untuk tujuan yang berbeda pula.

Tulisan 3

Analisis PR Bukalapak.com Public Relations  di sini berperan penting sebagai mediator. Bukalapak.com memposisikan seorang  Public...